Pas gue lg ngatur ulang kamar dan ngoprek2 majalah gue, gue
mendapati sebuah artikel dari majalah gadis yg judulnya “Seni Mengejar
Kupu-kupu”. Setelah gue baca, artikelnya bagus loh
Mau liat? Beli aja ndiri majalahnya haha. eh berhubung gue
orangnya baik dan majalah itu udah lama banget, jadi gue sengaja ngetik ulang
artikel itu biar kalian pada baca ya….. cekidot!
Dalam kondisi
apapun, mengejar impian memang butuh usaha pol-polan. Mengejar ranking,
cita-cita, termasuk juga mengejar…… gebetan!
Khusus yang terakhir ini, kita butuh kesabaran tingkat tinggi dong.
Terutama kalau si cowok ini SUDAH MENJADI GEBETAN DALAM HITUNGAN TAHUN.
Analoginya, mengejar gebetan itu bagaikan mengejar kupu-kupu. Lho, kok
kupu-kupu? Iya, soalnya mereka indah diliat, tapi sulit ditangkap! Belum lagi,
kupu-kupu itu sangat selektif dalam memilih bunga yg paling menarik untuk
disinggahi.
Uniknya
seni mengejar gebetan kupu-kupu ini adalah…. SEHEBAT APAPUN USAHA KITA, TAPI
TETEP SAJA SULIT UNTUK MENDETEKSI KADAR KESUKSESANNYA. Karena kadang
sinyal-sinyal itu bisa dating cepet banget, atau lama banget. Unpredictable! Selama mengejarnnya pun,
kita juga akan ketemu banyak cobaan. Tapi jangan keburu takut, karena ini
justru jalan untuk membuktikan kesetiaan kita. Nah, kenali dulu “medan perang”
yang akan kita hadapi agar kegiatan menangkap si kupu-kupu makin mantap!
Serangan dari kupu-kupu tetangga
Walaupun
fikiran kita berfokus pada si kupu-kupu pujaan, tapi kita ngga bisa mencegah
kupu-kupu lain yang berusaha menarik perhatian kita. Bisa jadi kita ketemu
cowok yg lebih cakep dan care. Lebih menggoda lagi kalo dia gencar pedekate
sama kita. Hmm, godaan berat nih!
Kondisi
ini bukan Cuma uji kesetiaan, tapi juga menguji kadar aji mumpung kita.
Maksudnya, jangan mumpung ada cowok baru yg mengejar kita, lantas lupa deh sama
si kupu-kupu pujaan. Kita harus yakin, bahwa usaha kita nantinya akan membawa
berkah. Tentu dengan catatan kita ngga boleh serakah, lho. Hindari juga
memanfaatkan si cowok baru ini sebagai ‘bemper cadangan’ kalau lagi dicuekin
gebetan. Bisa-bisa kita malah mendapat cap egois, dan merugikan perasaan orang
lain. Berusaha saja untuk focus sama gebetan awal, maka secara otomatis alam
semesta akan mendukung tujuan kita.
Pesona bunga-bunga lain
Namanya
juga berusaha mendapatkan barang bagus, pasti ada saingannya dong? Bukan ngga
mungkin bunga lain juga berlomba-lomba untuk menarik perhatian si kupu-kupu
incaran. Nah, ujian yg satu ini perlu disikapi dengan strategi jitu.
Pertama-tama, kenali siapa lawan kita. Misalnya, diam-diam cari tahu di mana
dia bertemu gebetan, dan strategi macam apa yg ia lakukan pada gebetan.
Kalauperlu, cari tahu apa yg membuat gebetan tertarik padanya. Bukan berarti
kita jadi penguntit psycho yg mau tau urusan orang, tapi kita kan butuh riset
juga hehehe…
Kedua,
nggak perlu menunjukkan rasa cemburu. Meski rasanya hati kita terbakar api
karena melihat agresi cewek lain itu, tapi sikapi tantangan ini dengan jiwa
pejuang sejati.hadapi saja si bunga lain ini dengan santai, seolah kita ngga
butuh-butuh amat untuk deket sama gebetan. Sikap cuek ini bisa membuat si bunga
lain lengah. Padahal sih kita udah siap sedia menarik perhatian si kupu-kupu.
Psst, apalagi sikap tarik-ulur seperti ini juga sering ampuh membuat para cowok
jadi penasaran sama kita.
Hijrah ke taman baru
Tujuan
kita boleh saja terhenti pada satu orang. Tapi HIDUP KITA AKAN JALAN TERUS.
Kita pasti akan terus bertemu perubahan dalam hidup. Misalnya saja, gebetan
terpaksa pindah rumah atau sekolah. Ibaratnya si kupu-kupu menemukan taman baru
untuk tinggal. Nah, dalam kondisi seperti ini, apa yg bisa kita lakukan?
1. Menyimpan data lengkap tentangnya. Misalnya, alamat rumah
atau sekolahnya yg baru. Lalu cek deh, apakah kita punya teman yg tinggal satu
komplek atau satu sekolah dengannya. Jadi, kita bisa tetap update berita,
sekaligus ada alasan untuk ‘nengokin’ kan?
2. Siapkan mental kalau dia lupa sama kita. Makanya, kita
harus selalu ‘nyamperin’ dia. Misalnya, sering menyapa dia di account
facebook-nya dan tetap ngasih info tentang gigs seru yg bisa kalian hadiri
bersama.
Ketika semua tinggal
rencana
Tekad sudah bulat, rencana sudah
matang, eits…. Bukan berarti kita akan luput dari kegagalan. KECEWA, MEMANG.
Tapi ngga perlu panic atau takut, kita
cukup menyiapkan hati seluas samudera
untuk menerima kekalahan ini secara dewasa kalau:
- · Dia menemukan bunga pujaan
Selama ini kita
sibuk menebak kenapa gebetan tak kunjung punya pacar. Kalau mau ge-er, kirain
dia mau memastikan perasaannya sama kita. Eh, ngga taunya kemarin kita dapet
kabar kalau dia sudah jadian sama cewek yg selama ini dia tunggu-tunggu. Memang
sih, judulnya sama-sama nungguin. Tapi kok hasil akhirnya nggak sesuai dengan
harapan, ya?
Kalau
bertemu kondisi seperti ini, sebaiknya kita SEGERA MUNDUR DARI HIDUPNYA.
Seperti prinsip kita dari awal: berjuanglah layaknya pejuang sejati. BUAT APA
BUANG WAKTU UNTUK MENGEJARNYA LAGI? Lebih baik kita cari gebetan baru yg lebih
pasti nasibnya dan, tentunya, available. Kalau kupu-kupu pujaan kita single
lagi, dan kita ternyata masih punya perasaan kepadanya, silahkan mulai berjuang
lagi.
- · DIA BUKAN KUPU-KUPU IMPIAN
Cinta memang bisa
dating dalam bentuk apapun. Dari cinta mati sampai cinta buta. saking kuatnya
perasaan ini, kita hanya melihat sisi baik dari gebetan. Tapi, ketika kita tahu
kalau dia punya sifat buruk dan merugikan, seperti kasar, tukang bolos, sampai
makai narkoba, APAKAH RUMUS CINTA ITU MASIH BISA DIPAKAI?
Hm, tentunya tidak!
Kalau sudah ketauan belangnya, mendingan kita cari gebetan lain. Rugi dong,
CAPEK HATI DAN PIKIRAN untuk mengejar orang yg ngga baik? Wah, mendingan
disalurkan untuk kegiatan yg lebih bermanfaat, deh. Jangan sampai tergoda
dengan kalimat klasik: semua orang bisa berubah. Tunggu saja buktinya sampai
dia benar-benar berubah jadib orang yg lebih baik., baru kita lanjutkan misi
pengejaran lagi. Sementara itu, MARI KITA NIKMATI HIDUP! (By: Faradita)
DAN GUE NYESEL BARU BACA ARTIKEL INI SEKARANG…………..
0 komentar:
Posting Komentar